Kamis, 22 Mei 2014

Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk



 Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk
Hardisk
 
Gejala:
  1. Sering muncul pesan error pada saat mengkopi file seperti bad sector dsb. (gejala awal)
  2. Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found
Diagnosa:
  1. Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer sedang membaca data/harddisk.Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dan software. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector Repair dsb.
  2. Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bawa harddisk anda ke ahli recovery data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli harddisk baru.

Selasa, 20 Mei 2014

Perintah-Perintah Dasar Di Mikrotik




SETUP ROUTER MIKROTIK

MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadi kan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di
mikrotik

Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya keharusan membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Pembelian bisa berbentuk software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM).
Bentuk DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.

Instalasi Mikrotik ada beberapa cara :
1. Instalasi melalui NetInstall via jaringan
2. Instalasi melalui Floppy disk
3. Instalasi melalui CD-ROM.

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai PC Router/Gateway, Web Proxy, DNS Server, DHCP, Firewall serta Bandwidth Management. Konfigurasi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan pada
Internet Cafe atau untuk Testing pada Laboratorium Pribadi.
SINTAX DASAR MIKROTIK
password default mikrotik login : root password : admin jika sudah masuk akan tampil
di mikrotik perintahnya hampir sama dengan linux sebenarnya jika kita ketik help akan muncul perintah-perintahnya
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500

[admin@Mikrotik]>

Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).

a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)

b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public

c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local

d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public

e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500

–[2]– Mengganti password default
Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]]>

–[3]– Mengganti nama hostname
Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
nama server akan diganti menjadi “routerku”

[admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku
[admin@routerku]>

–[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server

–[4.1]– IP Address

Bentuk Perintah konfigurasi

ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}

a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN
kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi)

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.1.2 \
netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet”

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.0.30 \
netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”

b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

[admin@routerku] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 ;;; IP Address ke Internet
192.168.0.30/27 192.168.0.0 192.168.0.31 Local
1 ;;; IP Address ke LAN
192.168.1.2/24 192.168.0.0 192.168.1.255 Public
[admin@routerku]>

–[4.2]– Gateway

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip route add gateway={ip gateway}

a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.1.1

[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1

b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers

[admin@routerku] > ip route print

Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.30 Local
1 ADC 192.168.0.0/27 192.168.1.2 Public
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 Public
[admin@routerku]>

c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar

[admin@routerku] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0">

–[4.3]– NAT (Network Address Translation)

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet
yang langsung terhubung ke Internet atau Public}

a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@routerku] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

b. Melihat konfigurasi Masquerading

[admin@routerku] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

–[4.4] Name server

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}

a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya
Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5

[admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
[admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes

b. Melihat konfigurasi DNS

[admin@routerku] > ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB

[admin@routerku]>

c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain

[admin@routerku] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@routerku]>

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang
bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan
dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ.
Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.

–[5]– DHCP Server

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang
memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server,
sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator
untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.

Bentuk perintah konfigurasi

ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }

Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

a. Tambahkan IP address pool

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30

b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30

/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30 \
comment=”"

c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )

/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool

d. Lihat status DHCP server

[admin@routerku] > ip dhcp-server print

Flags: X - disabled, I - invalid

# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP

0dhcp1 Local

Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah e.

e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya

/ip dhcp-server enable 0

kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif

f. Tes Dari client

Misalnya :
D:\>ping www.yahoo.com

–[6]– Transparent Proxy Server

Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web
yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam
caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di
setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi
server.

Bentuk perintah konfigurasi :
a. Setting web proxy :

- ip proxy set enable=yes
port={ port yang mau digunakan }
maximal-client-connections=1000
maximal-server-connections=1000

- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
NAT} action=allow

- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
hostname={ nama host untuk proxy/optional}
port={port yang mau digunakan}
src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi
ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
| none | 12 in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan
apabila proxy error, status akan dikirim
ke email tersebut}
enable==yes

Contoh konfigurasi
——————-

a. Web proxy setting

/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080 \
hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes \
parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id” \
max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited \
max-ram-cache-size=unlimited

Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.

b. Setting firewall untuk Transparant Proxy

Bentuk perintah konfigurasi :

ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect
to-ports={ port proxy }

Perintahnya:

——————————————————————————–
/ ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 \
comment=”" disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080 \
comment=”" disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080 \
——————————————————————————–

perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000
dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy.

CATATAN:
Perintah

/ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
/ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}

–[7]– Bandwidth Management

QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan
yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management
untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi
adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software
untuk memanagement bandwidth.

Bentuk perintah konfigurasi:

queue simple add name={ nama }
target-addresses={ ip address yang dituju }
interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
max-limit={ out/in }

Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management
dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang
sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth
atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client,
Queue jenis ini tidak masalah.

Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi
jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan
Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule,
berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara
maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak
delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi,
sedangkan priority 8 merupakan priority terendah.

Berikut Contoh kongirufasinya.
——————————————————————————–
/ queue simple
add name=”trafikshaping” target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=none priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no
add name=”01″ target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”02″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”03″ target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”04″ target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”05″ target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”06″ target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”07″ target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”08″ target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”09″ target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”11″ target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”12″ target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”13″ target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”14″ target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”15″ target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no

Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy
paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat
dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi
direktorynya di Root.

——————————————————————-
Terminal vt102 detected, using multiline input mode
[admin@mikrotik] >
——————————————————————

Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin
bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth
256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan
mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client
mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps
dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client
yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.

Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara
otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik
ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/
ros/2.9/root/queue.php.

Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti :

——————————————————————–
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27 \
action=mark-connection new-connection-mark=users-con
/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet \
new-packet-mark=users chain=forward
———————————————————————-

Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini.
Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik
melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati
interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang
datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.

Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream
yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati
interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal
dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.

Perintah:
————————————————————————-
/queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
————————————————————————-

Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan
pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:

————————————————————————-
/queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users
/queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users
————————————————————————-

Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider
Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth
yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka
ada lagi aturannya, seperti :

Untuk trafik downstreamnya :
————————————————————————
/queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k
/queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
————————————————————————-

Dan trafik upstreamnya :
—————————————————————————
/queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k
/queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
—————————————————————————

–[8]– Monitor MRTG via Web

Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat
dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher)
telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah
tersedia dipaket dasarnya.

Contoh konfigurasinya

————————————————————————-
/ tool graphing
set store-every=5min
/ tool graphing interface
add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
—————————————————————————

Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface
jaringan baik berupa Interface Public dan Interface Local, yang dirender
setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses
MRTG ini, pada parameter allow-address.

–[9]– Keamanan di Mikrotik

Setelah beberapa Konfigurasi diatas telah disiapkan, tentu tidak lupa kita
perhatikan keamanan dari Mesin gateway Mikrotik ini, ada beberapa fasilitas
yang dipergunakan. Dalam hal ini akan dibahas tentang Firewallnya. Fasilitas
Firewall ini secara pringsip serupa dengan IP TABLES di Gnu/Linux hanya saja
beberapa perintah telah di sederhanakan namun berdaya guna.

Di Mikrotik perintah firewall ini terdapat dalam modus IP, yaitu

[admin@routerku] > /ip firewall

Terdapat beberapa packet filter seperti mangle, nat, dan filter.

————————————————————————-
[admin@routerku] ip firewall> ?

Firewall allows IP packet filtering on per packet basis.

.. — go up to ip
mangle/ — The packet marking management
nat/ — Network Address Translation
connection/ — Active connections
filter/ — Firewall filters
address-list/ –
service-port/ — Service port management
export –
————————————————————————–

Untuk kali ini kita akan lihat konfigurasi pada ip firewall filternya.

Karena Luasnya parameter dari firewall filter ini untuk pembahasan Firewall
Filter selengkapnya dapat dilihat pada manual mikrotik, di
http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php

Konfigurasi dibawah ini dapat memblokir beberapa Trojan, Virus, Backdoor
yang telah dikenali sebelumnya baik Nomor Port yang dipakai serta Protokolnya.
Juga telah di konfigurasikan untuk menahan Flooding dari Jaringan Publik dan
jaringan Lokal. Serta pemberian rule untuk Access control agar, Rentang
jaringan tertentu saja yang bisa melakukan Remote atau mengakses service
tertentu terhadap Mesin Mikrotik kita.

Contoh Aplikasi Filternya
—————————————————————————–
/ ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop Invalid \
connections” disabled=no
add chain=input src-address=!192.168.0.0/27 protocol=tcp src-port=1024-65535 \
dst-port=8080 action=drop comment=”Block to Proxy” disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=12667 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31846 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Allow \
Established connections” disabled=no
add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP” disabled=no
add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP” disabled=no
add chain=input src-address=192.168.0.0/27 action=accept comment=”Allow access \
to router from known network” disabled=no
add chain=input action=drop comment=”Drop anything else” disabled=no
add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop \
comment=”drop invalid connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow \
already established connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow \
related connections” disabled=no
add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”" \
disabled=no
add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”" \
disabled=no
add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=”" \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=111 action=drop comment=”deny RPC \
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=135 action=drop comment=”deny RPC \
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”deny cifs” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=12345-12346 action=drop comment=”deny \
NetBus” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=20034 action=drop comment=”deny NetBus” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=3133 action=drop comment=”deny \
BackOriffice” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=67-68 action=drop comment=”deny DHCP” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”deny PRC \
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=135 action=drop comment=”deny PRC \
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=3133 action=drop comment=”deny \
BackOriffice” disabled=no
add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port \
scanners to list ” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”NMAP FIN Stealth scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/FIN \
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/RST \
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”FIN/PSH/URG scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”ALL/ALL scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”NMAP NULL scan” disabled=no
add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop comment=”dropping \
port scanners” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0 action=accept comment=”drop \
invalid connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:0 action=accept comment=”allow \
established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:1 action=accept comment=”allow \
already established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=4:0 action=accept comment=”allow \
source quench” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0 action=accept comment=”allow \
echo request” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0 action=accept comment=”allow \
time exceed” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=12:0 action=accept comment=”allow \
parameter bad” disabled=no
add chain=icmp action=drop comment=”deny all other types” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=25 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=25 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
—————————————————————————–

–[10.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner

Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita
pindai terhadap port tertentu, seandainya ada service yang tidak dibutuhkan,
sebaiknya dimatikan saja.

Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan servise, perintah adalah :

Kita periksa dahulu service apa saja yang aktif

———————————————————————————-
[admin@routerku] > ip service
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME PORT ADDRESS CERTIFICATE
0 X telnet 23 0.0.0.0/0
1 ftp 21 0.0.0.0/0
2 www 80 0.0.0.0/0
3 ssh 22 0.0.0.0/0
4 www-ssl 443 0.0.0.0/0 none
[admin@routerku] ip service>
———————————————————————————-

Misalkan service FTP akan dinonaktifkan, yaitu di daftar diatas terletak pada
nomor 1 (lihat bagian Flags) maka :

———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> set 1 disabled=yes
———————————————————————————

Perlu kita periksa lagi,

———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME PORT ADDRESS CERTIFICATE
0 X telnet 23 0.0.0.0/0
1 X ftp 21 0.0.0.0/0
2 www 80 0.0.0.0/0
3 ssh 22 0.0.0.0/0
4 www-ssl 443 0.0.0.0/0 none
[admin@router.dprd.provinsi] ip service>
———————————————————————————

Sekarang service FTP telah dinonaktifkan.

Dengan memakai tool nmap kita dapat mencek port apa saja yang aktif pada mesin
gateway yang telah dikonfigurasikan.

Perintah : nmap -vv -sS -sV -P0 192.168.0.30

Hasil :

————————————————————————————-
Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-04-04 19:55 SE Asia Standard Time
Initiating ARP Ping Scan at 19:55
Scanning 192.168.0.30 [1 port]
Completed ARP Ping Scan at 19:55, 0.31s elapsed (1 total hosts)
Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55
Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55, 0.05s elapsed
Initiating SYN Stealth Scan at 19:55
Scanning 192.168.0.30 [1697 ports]
Discovered open port 22/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 53/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 80/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 21/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3986/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 2000/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 8080/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3128/tcp on 192.168.0.30
Completed SYN Stealth Scan at 19:55, 7.42s elapsed (1697 total ports)
Initiating Service scan at 19:55
Scanning 8 services on 192.168.0.30
Completed Service scan at 19:57, 113.80s elapsed (8 services on 1 host)
Host 192.168.0.30 appears to be up … good.
Interesting ports on 192.168.0.30:
Not shown: 1689 closed ports
PORT STATE SERVICE VERSION
21/tcp open ftp MikroTik router ftpd 2.9.27
22/tcp open ssh OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99)
53/tcp open domain?
80/tcp open http MikroTik router http config
2000/tcp open callbook?
3128/tcp open http-proxy Squid webproxy 2.5.STABLE11
3986/tcp open mapper-ws_ethd?
8080/tcp open http-proxy Squid webproxy 2.5.STABLE11
2 services unrecognized despite returning data. If you know the service/version,
please submit the following fingerprints at
http://www.insecure.org/cgi-bin/servicefp-submit.cgi :

==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port53-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A03C%P=i686-pc-windows-windows%r(D
SF:NSVersionBindReq,E,”\0\x0c\0\x06\x81\x84\0\0\0\0\0\0\0\0″)%r(DNSStatusR
SF:equest,E,”\0\x0c\0\0\x90\x84\0\0\0\0\0\0\0\0″);
==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port2000-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A037%P=i686-pc-windows-windows%r
SF:(NULL,4,”\x01\0\0\0″)%r(GenericLines,4,”\x01\0\0\0″)%r(GetRequest,18,”\
SF:x01\0\0\0\x02\0\0\0d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(
SF:HTTPOptions,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\x
SF:b2F\xff9\xb0″)%r(RTSPRequest,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0d\?\xe4{\x9d\x02\x
SF:1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(RPCCheck,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0d\?\
SF:xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(DNSVersionBindReq,18,”\
SF:x01\0\0\0\x02\0\0\0d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(
SF:DNSStatusRequest,4,”\x01\0\0\0″)%r(Help,4,”\x01\0\0\0″)%r(X11Probe,4,”\
SF:x01\0\0\0″)%r(FourOhFourRequest,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0\xb9\x15&\xf1A\
SF:]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(LPDString,4,”\x01\0\0\0″)%r(LDAP
SF:BindReq,4,”\x01\0\0\0″)%r(LANDesk-RC,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0\xb9\x15&\
SF:xf1A\]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(TerminalServer,4,”\x01\0\0\
SF:0″)%r(NCP,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0\xb9\x15&\xf1A\]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,
SF:\xb0\xe1\xa5″)%r(NotesRPC,18,”\x01\0\0\0\x02\0\0\0\xb9\x15&\xf1A\]\+\x1
SF:1\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(NessusTPv10,4,”\x01\0\0\0″);
MAC Address: 00:90:4C:91:77:02 (Epigram)
Service Info: Host: routerku; Device: router

Service detection performed. Please report any incorrect results at
http://insecure.org/nmap/submit/ .

Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 123.031 seconds
Raw packets sent: 1706 (75.062KB) | Rcvd: 1722 (79.450KB)

—————————————————————————

Dari hasil scanning tersebut dapat kita ambil kesimpulan, bahwa service dan
port yang aktif adalah FTP dalam versi MikroTik router ftpd 2.9.27. Untuk
SSH dengan versi OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99). Serta Web
proxy memakai Squid dalam versi Squid webproxy 2.5.STABLE11.

Tentu saja pihak vendor mikrotik telah melakukan patch terhadap Hole atau
Vulnerabilities dari Versi Protocol diatas.

–[10.2]– Tool administrasi Jaringan

Secara praktis terdapat beberapa tool yang dapat dimanfaatkan dalam mela
kukan troubleshooting jaringan, seperti tool ping, traceroute, SSH, dll.
Beberapa tool yang sering digunakan nantinya dalam administrasi sehari-hari
adalah :

o Telnet
o SSH
o Traceroute
o Sniffer

a. Telnet
Perintah remote mesin ini hampir sama penggunaan dengan telnet yang ada
di Linux atau Windows.

[admin@routerku] > system telnet ?

Perintah diatas untuk melihat sekilias paramater apa saja yang ada. Misalnya
mesin remote dengan ip address 192.168.0.21 dan port 23. Maka

[admin@routerku] > system telnet 192.168.0.21

Penggunaan telnet sebaiknya dibatasi untuk kondisi tertentu dengan alasan
keamanan, seperti kita ketahui, packet data yang dikirim melalui telnet
belum di enskripsi. Agar lebih amannya kita pergunakan SSH.

b. SSH
Sama dengan telnet perintah ini juga diperlukan dalam remote mesin, serta
pringsipnya sama juga parameternya dengan perintah di Linux dan Windows.

[admin@routerku] > system ssh 192.168.0.21

Parameter SSH diatas, sedikit perbedaan dengan telnet. Jika lihat helpnya
memiliki parameter tambahan yaitu user.

——————————————————————————
[admin@routerku] > system ssh ?
The SSH feature can be used with various SSH Telnet clients to securely connect
to and administrate the router


user — User name
port — Port number

[admin@routerku] >
——————————————————————————

Misalkan kita akan melakukan remote pada suatu mesin dengan sistem
operasinya Linux, yang memiliki Account, username Root dan Password
123456 pada Address 66.213.7.30. Maka perintahnya,

—————————————————————————–
[admin@routerku] > system ssh 66.213.7.30 user=root
root@66.213.7.30’s password:
—————————————————————————-

c. Traceroute

Mengetahui hops atau router apa saja yang dilewati suatu packet sampai packet
itu terkirim ke tujuan, lazimnya kita menggunakan traceroute. Dengan tool ini
dapat di analisa kemana saja route dari jalannya packet.

Misalkan ingin mengetahui jalannya packet yang menuju server yahoo, maka:

—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool traceroute yahoo.com ADDRESS STATUS
1 63.219.6.nnn 00:00:00 00:00:00 00:00:00
2 222.124.4.nnn 00:00:00 00:00:00 00:00:00
3 192.168.34.41 00:00:00 00:00:00 00:00:00
4 61.94.1.253 00:00:00 00:00:00 00:00:00
5 203.208.143.173 00:00:00 00:00:00 00:00:00
6 203.208.182.5 00:00:00 00:00:00 00:00:00
7 203.208.182.114 00:00:00 00:00:00 00:00:00
8 203.208.168.118 00:00:00 00:00:00 00:00:00
9 203.208.168.134 timeout 00:00:00 00:00:00
10 216.115.101.34 00:00:00 timeout timeout
11 216.115.101.129 timeout timeout 00:00:00
12 216.115.108.1 timeout timeout 00:00:00
13 216.109.120.249 00:00:00 00:00:00 00:00:00
14 216.109.112.135 00:00:00 timeout timeout
——————————————————————————

d. Sniffer

Kita dapat menangkap dan menyadap packet-packet yang berjalan
di jaringan kita, tool ini telah disediakan oleh Mikrotik yang berguna
dalam menganalisa trafik.

—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool sniffer
Packet sniffering

.. — go up to tool
start — Start/reset sniffering
stop — Stop sniffering
save — Save currently sniffed packets
packet/ — Sniffed packets management
protocol/ — Protocol management
host/ — Host management
connection/ — Connection management
print –
get — get value of property
set –
edit — edit value of property
export –
—————————————————————————-

Untuk memulai proses sniffing dapat menggunakan perintah Start, sedangkan
menghentikannya dapat menggunaka perintah Stop.

[admin@routerku] > tool sniffer

instalos basis gui

1
BAB II
PEMELAJARAN
Kegiatan Belajar 1: Persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI
Uraian Materi
Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya
menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada
saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu
diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya
sistem komputer dapat lebih optimal.
Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara
benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna
mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi
ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan
sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan
memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.
Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :
 Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada
generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
 Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada,
contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
 Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai
interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak
pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
 Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lain.
Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS
Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu
menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti
MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan
system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu
hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali
disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu
mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal
486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi
(hardware/software).
Persiapan Instalasi MS Windows 98
a) Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66
MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi
Typical berkisar 205 MB – 260 Mb
Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan
log file selama pelaksanaa instalasi.
b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis) menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan untuk
up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut: Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan menu
windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih system tool, dan klik ScanDisk lihat pada Gambar 1 dibawah!
2
Gambar 1. Cara untuk menjalankan ScanDisk dari windows 98
Gambar 2. Windows ScanDisk
Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus.
Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows).
Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi
untuk scan disk, melalui:
o disk drive  disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD ROM  (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove
(membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk
up grade) atau under DOS.
Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah
menunjukkan jendela scan antivirus norton.
Gambar 3. Scan virus Norton (under windows)
Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan cara yang sama ketika scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS. Setelah
muncul command prompt lalu aktifkan/eksekusi program scan virus (ketikan nama program antivirus lalu tekan enter).
Setelah virus di scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable (non aktifkan) program antivirus yang berjalan di komputer anda (real time
scan virus). Karena jika tidak di non-aktifkan dapat mengganggu pelaksanaan instalasi. Masing-masing program anti virus berbeda cara penonaktifanya.
Baca petunjuk dari program antivirus yang anda pakai. Setelah instalasi Windows selesai, program antivirus dapat diaktifkan
kembali.
(3) Tutup Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER,
ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena bisa mengganggu proses setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui control panel, pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih none. Lihat
Gambar 4 berikut.
Demikian juga power management setting atau program real time lainya dapat dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.
3
Gambar 4. Menon-aktifkan Screen Saver
c) Media yang digunakan untuk instlasi Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program windows. Master program yang akan digunakan dapat
tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server (internet atau ftp).
d) Booting melalui disket DOS
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MS DOS, maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui windows
sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade system operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal dibandingkan dengan lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang
dimiliki bersih (baru saja di format, belum ada sistem operasinya).
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Standar CMOS Features Pheripheral Setup
Advanced CMOS Features CPU PnP Setup
Advanced Chipset Features Change Supervisior Password
Power Management Setup Auto-Detect Hard Disk
PCI / Plug and Play Setup Save Setting and Exit
Load Optional Settings Exit Without Setting
Load Best Performance Settings
ESC: Quit : Select Item (Shift)F2: Change Color F5: Old Value
F6:Optional Value F7:Best Performance value F10:Save&Exit
Standard CMOS Setup for chnanging time, date, hard disk type, etc
Gambar 5. Setup BIOS
Untuk melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS dapat digunakan CD bootable atau disket start
up. Jika dikehendaki booting melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
 Restart / reboot komputer anda
 Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada
Gambar 5.
 Selanjutnya pilih Advance BIOS
 Jadikan floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah.
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device Floppy D000, 16 K Shadow Disabled
2nd Boot Device IDE-0 D400, 16 K Shadow Disabled
3rd Boot Device CD-Rom D800, 16 K Shadow Disabled
4th Boot Device Disabled DC00, 16 K Shadow Disabled
Try Other Boot Device Yes
SMART for HARD Disk Disabled
Quick Boot Enabled
Boot Up Num lock On
Floppy Drive Swap Disabled
Floppy Drive Seek Disabled
PS/2 Mouse Support Enabled
Primary Display VGA/EGA
Password Check Setup
Internal Chache Enabled
External Chache Enab;led ESC : Quit : Select Item
C000, 16 K Shadow Chache F1 : Help PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow Chache F5 : Old Value (Shift)F2: Change Color
C800, 16 K Shadow Disabled F6 : Load BIOS DEfault
CC00, 16 K Shadow Disabled F7 : Load SETUP DEfault
Gambar 6. Advanced CMOS Features/Setup
 Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
 Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk
Selanjutnya komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari disket DOS yuang ada di floppy disk, sehingga i akan muncul command
promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD yang “bootable”. Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika booting
menggunakan disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS maka CD-ROM dijadikan sebagai first booting. Secara lengkap:
 Restart / reboot komputer anda
 Saat komputer melakukan booting tekan tombol DEL. Hal ini akan membawa terbukanya menu SET UP BIOS C-MOS
 Pilih Advance BIOS
 Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
 Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
 Masukkan CD bootable ke dalam CD-Rom
4
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan muncul l Command (DOS) prompt di layar anda.
Jika kita sudah mempunyai OS WIN 95 dan ingin meng up grade menjadi win 98, dapat dilakukan booting DOS dengan cara cepat.
Restart/reboot komputer anda, hold (tekan dan tahan) tombol F8 ketika komputer sedang melakukan booting. Ini akan meuju pada menu pilihan
booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan membawa kita start dengan DOS prompt.
Begitu pula jika sudah mempunyai win 98 dan ingin menginstal ulang/menambah dengan cara yang sama, maka pada saat komputer booting
tekan tombol CTRL, ini akan membawa pada menu pilihan booting. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan membawa start dengan
DOS prompt.
Setelah booting dari DOS dan muncul command prompt, kita harus dapat mengakses CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master
system operasi windows yang akan diinstal. Selanjutnya instalasi dapat dimulai.
Rangkuman 1
 Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna.
 Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai
program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, dan berevolusi dalam
penggunaan sistem komputer.
 Salah satu sistem operasi berbasis GUI yang saat ini banyak digunakan di pasar/masyarakat adalah MS Windows.
 Komputer yang akan diinstall system operasi windows (98) minimal mempunyai spesifikasi prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM 24
Megabytes, dan space hard disk minimal 205 MB – 400 MB.
 Media yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi adalah CD, Hard disk, dan internet.
Tugas 1
 Pelajarilah uraian materi tentang Konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (MS Windows) ini!
 Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!
Tes Formatif 1
 Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
 Sebutkan jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna, beserta contohnya!
 Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi, sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi?
Jelaskan secara singkat!
 Bagaimana cara melakukan booting dengan disket DOS?
Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point ............................................................................ 1 buah
2) Penghapus ..................................................................................... 1 buah
3) Kertas folio .................................................................................... secukupnya
4) Komputer....................................................................................... 1 unit
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Baca dan pahamilah petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Lembar Kerja 1
1) Pastikan jenis prosesor dan RAM komputer yang digunakan. Tanyakan pada instruktur atau dapat dilihat dengan seksama pada
monitor, pada saat komputer booting. Catat hasilnya.
2) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop
kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Cobalah cek berapa space hard disk free (kosong) pada drive C yang tersedia.
5) Lakukan Scan virus pada hard disk.
6) Nonaktifkan scan virus yang ada (aktif) di komputer yang anda gunakan.
7) Tutup dan nonaktifkan seluruh program yang aktif dikomputer yang anda gunakan, termasuk screen server.
8) Lakukan scandisk pada hard disk.
9) Restart komputer anda, tekan dan tahan (hold) tombol DEL saat komputer sedang booting. Ini akan membawa ke SET UP BIOS.
Jadikan floppy disk menjadi first booting pada komputer anda. SAVE dan keluar dari SET UP BIOS (pilih SAVE & EXIT).
10) Masukkan disket DOS untuk booting DOS sehingga muncul command prompt.
11) Ulangi langkah 10 dan 11 untuk booting melalui CD-ROM dengan CD yang bootable.
12) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi Protel for Windows 1.5 anda dan matikanlah komputer dengan benar.
Kegiatan Belajar 2: Pelaksanaan Instalasi sistem operasi berbasis GUI
Uraian Materi 2
Sebelum proses instalasi dilaksanakan, perlu dipersiapkan hal-hal yang terkait, baik software maupun hardware. Hardware yang digunakan
haruslah memenuhi standar minimal sistem yang dibutuhkan, hard disk perlu discan terlebih dahulu, semua program yang berjalan harus di nonaktifkan
seperti telah dijelaskan pada kegiatan belajar 1.
1) Memulai Instalasi
Instalasi sistem operasi berbasis GUI dapat dilakukan dari command prompt DOS, maupun dari sistem operasi lain yang sudah ada. Misalnya
dari windows 95 dan akan di-upgrade ke windows 98. Pada prinsipnya kedua cara ini hampir sama.
Jika dilaksanakan melalui DOS tentu harus booting dulu melalui DOS. Setelah muncul DOS prompt, pindah ke diskdrive dimana source/master
sistem operasi yang akan di install berada. Selanjutnya ketik SETUP dan tekan enter, proses instalasi akan dimulai.
Demikian juga jika melalui sistem operasi lainnya. Cari SETUP.EXE pada source/master sistem operasi yang akan diinstal, lalu jalankan.
Setelah Setup dijalankan, installer secara otomatis akan melakukan scan hard disk. Scandisk yang berjalan ketika proses setup/instal hanya
berfungsi untuk mengecek terjadinya kesalahan, tidak memperbaiki ketika ada problem pada hard disk. Untuk memberbaiki jika ada problem,
maka harus keluar dari setup windows dan menjalankan Scandisk dari DOS atau sistem operasi lain yang sudah ada. Misalnya jika setup
windows 98 dilakukan dari MS-DOS, lalu muncul pesan bahwa ada problem pada hard disk, maka langkahnya:
 Keluar dari setup windows
5
 Jalankan scandisk, bisa dari:
 disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
 CD (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
 Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
 Lalu ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor untuk memperbaiki masalah yang ada.
 Jalankan kembali instalasi (setup) windows.
Dalam proses setup/instalasi ada lima proses utama yang akan dikerjakan, yaitu:
 Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
Salah satu persiapan adalah peringatan “warning” agar seluruh program (selain setup) yang sedang berjalan ditutup / di non aktifkan.
Termasuk program anti virus realtime.
Gambar7. Halaman Awal Proses Instalasi
 Mengumpulkan informasi komputer yang akan diinstal “Collecting information about your Computer”
Pada proses ini installer akan mencari informasi dan melakukan beberpa proses terhadap komputer yang akan diinstal, antara lain : space
hard disk apakah cukup, membuat direktory windows, menyimpan file system sebelumnya jika perlu disimpan, menentukan lokasi (negara)
pengguna, dll.
Gambar 8. Pengumpulan Informasi “Preparing Directory”
Gambar 9. Pengumpulan informasi “establishing location”
 “Copying windows 98 files to your computer” : Meng-copykan file-file yang akan diperlukan oleh window kedalam hard disk
 “Restrat/Reebooting komputer” : Me-restart komputer
 “Setting up hardware and finalizing setting” : Melakukan set up hardware
Dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul pada hard disk, proses instalasi akan dapat diselesaikan dengan mudah. Termasuk ketika
diminta memasukkan serial number/CD_key, masukkan kode/serial number dari Source/master windows installer yang digunakan. (Setiap CD
installer windows pasti disertakan serial number/CD key nya – tertera di sampul CD atau dalam file serial.txt).
Menginstall Driver
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi sistem operasi windows 98 telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun
penggunannya belum bisa optimal, karena belum semua perangkat sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti
tampilannya masih kasar dan sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet Card, dll belum bisa digunakan
karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal sehingga akses bisa optimal.
Untuk menginstal driver dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Klik menu “start”  pilih setting  control panel, maka akan terbuka jendela seperti Gambar 11.
6
Gambar 10. Kotak Dialog “Control Panel”
Dari kotak dialog yang muncul pilih “Add New Hardware”. Windows akan melakukan pencarian (search) hardware yang belum dikenali /
belum ada drivernya. Sebagai contoh sistem operasi mengenali bahwa driver untuk internet belum ada. Selanjutnya windows meminta pengguna
(user) untuk menunjukkan dimana source/master driver dari hardware asing yang ditemukan berada. Lihat Gambar 11 dibawah.
Setelah diarahkan ke lokasi dimana driver berada, klik next, dan proses pencarian driver akan dilaksanakan. Jika driver yang dimaksud bisa
ditemukan, maka dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul di monitor, proses instalasi driver akan dapat dikerjakan dengan baik.
Gambar 11. Kotak Dialog untuk Mencari Driver
Selain melalui “add new hardware”, instalasi driver dapat dilakukan secara khusus dengan mengakses masing-masing device hardware yang
diinginkan. Berikut ini contoh menginstal driver VGA card secara langsung.
Menginstall driver VGA Card
Klik menu start  setting  control panel  Display , maka akan terbuka kotak dialog seperti Gambar 12.
Dari kotak dialog display properties pilih setting  lalu pilih menu advanced  dilanjutkan pilih menu adapter. Untuk mengubah
adapter/driver yang lebih baik maka pilih change. Selanjutnya akan terbuka jendela seperti Gambar 13 di bawah.
Gambar 12. Kotak Dialog Display Property
Setting
7
Gambar 13. Kotak Dialog Untuk Untuk Mengubah Driver Disply
Lokasi master/source driver dapat berada di disket, CD-ROM atau lokasi tertentu. Akan lebih mudah jika lokasi nya di tunjukkan lebih spesifik
dengan menekan tombol browse folder tempat driver yang dimaksud berada. Setelah menekan tombol next, proses pencarian driver dimulai, dan
setelah ditemukan lakaukan proses instalasi driver. Dengan ditemukannya driver VGA card yang tepat, tampilan layar monitor komputer akan
lebih jelas, indah, dan menarik.
Rangkuman 2
 Proses instalasi/setup sistem operasi GUI dapat dijalnkan melalui DOS maupun sistem operasi lainnya
 Pada modul ini, sistem operasi berbasais GUI yang diambil sebagai contoh untuk dievaluasi adalah windows 98. Ada 5 macam
kegiatan yang dilaksanakan selama proses instalasi Sistem operasi windows 98 yaitu:
 Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
 Collecting information about your Computer
 Copying windows 98 files to your computer
 Restrat/Reebooting komputer
 Setting up hardware and finalizing setting
 Ketika setup.exe telah dijalankan, dengan mengikuti instruksi-instruksi yang muncul pada layar monitor, proses instalasi akan dapat
diselesaikna dengan mudah.
 Agar sistem operasi yang diinstal dapat berjalan secara maksimal, driver untuk mengakses hardware perlu diinstal. Driver yang perlu
diinstal antara lain. VGA card, sound card, printer, dll.
Tugas 2
 Pelajarilah uraian materi tentang instalasi sistem operasi berbasis GUI (MS Windows)!
 Jelaskan bagaimana menjalankan instalasi sistem operasi GUI melalui DOS, dengan master/source nya berada pada CD ROM!
 Jelaskan cara menginstal driver VGA card!
 Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!
Tes Formatif 2
 Bagaimana cara menjalankan setup/sistyem operasi GUI melaui DOS
 Apa bedanya scandisk yang otomatis dijalankan sewaktu proses setup, dibandingkan dengan scandisk yang kita jalankan sendiri di luar
proses setup?
 Apa yang dimaksud dengan serial number dalam proses instalasi?
 Dalam sistem komputer dikenal istilah driver/adapter. Dalam hal ini, apakah yang dimaksud dengan driver tersebut?
Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point .................................................................................. 1 buah
2) Penghapus ........................................................................................... 1 buah
3) Kertas folio .......................................................................................... secukupnya
4) Komputer............................................................................................. 1 unit
5) Source/master sistem operasi GUI......................................................... 1 unit
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Baca dan pahamilah petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Lembar Kerja 2
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Siapkan source/master sistem operasi yang akan diinstal. Pastikan media yang akan digunakan, apakah CD-ROM atau harddisk.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop
kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Lakukan boting dengan DOS, bisa menggunakan start up disk (melalui disk drive), CD bootable (melalui CD-ROOM), maupun
melalui hard disk dengan menekan tombol ctrl atau F8 akan muncul menu dan pilihlah menu command prompt only. Cara booting DOS lihat
kembali pada kegiatan belajar 1.
5) Simpan (back up) seluruh data yang ada pada drive C, agar saat anda melakukan proses instalasi, tidak ada data yang akan
terhapus/rusak.
6) Masuk/arahkan ke drive (hard disk atau CDROM) dimana master/source sistem operasi GUI (dalam hal ini sbg contoh digunakan
windows 98).
7) Setelah masuk ke direktory yang dimaksud (contoh d:/win98/setup.exe) ketikkan setup.exe lalu tekan enter. Setup akan dimulai.
8
8) Ikuti seluruh instruksi yang muncul pada layar monitor. Catat hal-hal penting yang anda temukan, untuk didiskusikan dengan teman
atau instruktur anda.
9) Setelah setup selesai lakukan instalasi driver. Klik start menu  setting  control panel  add new hard ware. Lalu ikuti instruksiinstruksi
yang muncul pada monitor! (Lihat cara instalasi driver di atas).
10) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.
Kegiatan Belajar 3: Pengoperasian dan Troubleshooting Sistem Operasi Berbasis GUI (windows 98)
Uraian Materi 3
1) Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan komputer.
Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut
Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi
dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan
diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.
2) Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
 Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari layar anda.
 Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program Menu.
 Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian yang lain.
 Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program tersebut untuk memulainya.
3) Window (jendela dialog)
Apa yang dimaksud dengan windows dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 14. Window dan Bagian-bagiannya
Tabel berikut menunjukkan fungsi dari bagian-bagian window
Tabel 1. Bagian Bagian dari Window dan Fungsinya
Control box menyediakan menu yang memungkinkan untuk mengembalikan, memindahkan, mengubah ukuran atau menutup sebuah
window.
Border memisahkan window dari desktop. Gerakan border untuk mengubah ukuran dari window.
Title bar menampilkan nama dari program atau file yang dijalankan.
Minimizetto
nMinimi
Gunakan Minimize untuk menghapus windows secara sementara dari dekstop. Selama window di minimize, nama dari
window tersebut akan tampak pada taskbar.
Maximize Gunakan Maximize untuk membuat window tersebut memenuhi keseluruhan layar.
Restore Restore digunakan untuk mengembalikan windows yang telah di maximize ke ukuran semula. Restore hanya muncul saat
pada saat layar berada pada keadaan maximize.
Close Klik Close button untuk menutup window.
Menu Menu menampilkan program menu. Anda mengirimkan perintah perintah ke dalam program menggunakan menu ini.
Tool bar Toolbar pada umumnya berada di bawah menu bar. Anda dapet menggunakan icon pada toolbar untuk mengirimkan
perintah-perintah ke program.
Work area Work area terletak pada bagian tengah dari window. Hampir keseluruhan pekerjaan anda di lakukan pada bagian ini.
Task bar Task bar memberikan informasi mengenai program yang anda jalankan.
Status bar Memberikan informasi status layar saat itu, misalnya pada halaman, kolom, dan baris ke berapa.
Tool bar
Menu Bar
close
Maximize/restore
Title
Control
Work area
bar
Border Area
bar
Status bar
Task bar
9
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan, window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Anda hanya
dapat berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
 Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
 Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin anda fokuskan.
 Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klik pada tombol window yang berada pada taskbar untuk memberi
focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik kiri pada title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window
tersebut ke tempat yang diinginkan.
4) Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk mengatasi hal
ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Klik pada tombol Start.
 Sorotlah Find.
 Sorotlah Files or Folders.
 Tekan Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama file/isi teks dari file atau direktori yang anda cari.
Gambar 15. Kotak Dialog Find Folder/File
5) Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah icon. Icon adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori,
dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut icon, anda
akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shourtcut
tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilkan.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item start menu dapat diikuti langkah-langkah berikut : Klik pada start menu dan temukan item
yang ingin anda buat shortcutnya. Klik kanan pada item tersebut tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop anda.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows Explorer.
Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada
desktop (create Shourtcut).
Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet, dapat dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda buat shortcutnya, tanpa
melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an pada desktop.
6) Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Klik pada Start Menu  Settings  Control Panel  Date/Time. Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul seperti pada
gambar di bawah.
Gambar 16. Setting Waktu
 Frame Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
 Time Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan AM/PM ).
 Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
 Klik Apply lalu klik OK.
7) Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah watak display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan terkait pengaturan display melalui display properties ini:
 Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
 Mengubah Setting Screen Saver
 Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
10
 Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
 Mengubah Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
 Klik Kanan pada Background Dekstop  Properties
 Start menu  Settings  Control Panel  Display
8) Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa program
itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah “Hang”. Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program yang “Hang”, tetapi
anda dapat mematikan program tersebut secara paksa. Berikut adalah langkah-langkahnya :
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah :
Gambar 17. mematikan program yang membeku
Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”.
Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan seluruh komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del,
dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda. (Lihatlah kembali cara
me-restart komputer dengan benar pada pembahasan sebelumnya.
9) Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk menghapus
suatu program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start Menu  Control Panel  Add/Remove Program, maka akan muncul kotak dalog seperti gambar di bawah:
Gambar 18. Kotak dialog Add and Remove Program
Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove. Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall sebuah
program ke komputer anda.
10) Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung
karena kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah kerusakan yang tidak serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki dengan
program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat
diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah My Computer atau Windows Explorer
 Klik kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah Properties.
 Lalu Klik tab Tools.
 Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
 Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar box seperti dibawah.
11
Gambar 19. Dialog Box dari Perbaikan Disk
11) Men-Defrag Hardisk
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data
tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari
hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang continue, gunakanlah program defragmentasi. Untuk mengoperasikan
program Defragmentasi pada Windows dapat diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag. Misalnya C:/
 Sorot drive yang anda pilih, lalu tekan/klik bagian kanan mouse yang anda gunakan.
 Pilih properties
 Setelah muncul kotak dialog properties tab ke bagian tools
 Selanjutnya pilih menu defragment now.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di berikut.
Gambar 20. Kotak Dialog Defragment
Rangkuman 3
 Sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini windows 98) mempunyai tampilan yang sangat bagus (gambar-gambar) sehingga sangat
mudah bagi pengguna (user) untuk mengoperasikannya. Istilah ini yang kemudian dikenal dengan user friendly
 Banyak sekali fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh windows 98 mulai dari fasilitas find file/folder sampai dengan scandisk/disk
defragmen, yang semuanya sangat menguntungkan bagi pengguna.
Tugas 3
 Pelajarilah uraian materi tentang pengoperasian dan troubleshooting Sistem Operasi berbasis GUI (MS Windows) ini dengan baik.
 Buka/jalankan sistem operasi windows, lakukan eksplorasi (mencoba-coba) berbagai macam menu yang dimiliki nya. Perhatikan apa
yang terjadi pada setiap tombol/menu. Catat hal-hal yang anda anggap penting.
 Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda.
Test Formatif 3
 Apa yang dimaksud dengan shourtcut?
 Suatu saat komputer yang kita operasikan “hang”, tidak dapat menerima perintah-perintah yang kita berikan. Apa yang harus
dilakukan?
 Jelaskan tentang fasilitas defrag yang dimiliki oleh sistem operasi windows!
Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point ............................................................................ 1 buah
2) Penagpus ...................................................................................... 1 buah
3) Kertas folio .................................................................................... secukupnya
4) Komputer....................................................................................... 1 unit
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.
12
2) Baca dan pahamilah petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Lembar Kerja 2
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop
kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3) Lakukan stand by mode pada komputer anda dengan langkah: Klik start  shut down  stand by  Ok
4) Cobalah untuk mereset/restart komputer anda.
5) Setelah komputer hidup kembali, jalankan sebuah program tertentu, melalui :
a. Start  program file  program tertentu  enter, atau
b. Double klik pada shourtcut icon yang ada di desktop.
Lakukan eksplorasi dengan program yang anda buka, dan catat hal-hal yang anda anggap penting. Setelah dirasa cukup tutup kembali program
tersebut.
6) Carilah file/folder tertentu dengan cara cepat.
7) Lakukan pengubahan (setting) hari, tanggal, dan waktu dari komputer anda.
8) Lakukan pengubahan pada display anda, baik background, screen saver, tampilan, maupun setting dari monitor anda. Lakukan
eksplorasi, dan catat hal-hal yang anda anggap penting.
9) Lakukan defrag pada hardisk anda.
10) Operasikan program/fasilitas lain yang belum dilakukan, dan catat setiap hal penting yang anda temui untuk didiskusikan dengan
teman atau instruktur anda.
11) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.
BAB III
EVALUASI
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi, sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi? Jelaskan
secara singkat!
3. Jelaskan syarat minimal dari komputer yang akan di instal sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini windows 98)!
4. Bagaiamna cara booting DOS dengan disket start up atau CD bootable? Jelaskan
5. Sebutkan kegiatan/tahapan yang dilaksanakan dalam proses instalasi sistem operasi windows!
6. Dalam sistem komputer dikenal istilah software driver/adapter. Apakah yang dengan istilah tersebut? Berikan contohnya!
7. Apa yang dimaksud dengan shortcut dekstop?
8. Installah sistem operasi windows 98 pada sebuah sistem komputer anda melalui DOS, dengan master/source dalam CD-ROM! (Harddisk
dianggap kosong, belum ada sistem operasi apapun).
9. Lanjutkan dengan menginstall driver/adapter untuk VGA dan sound card komputer tersebut!
10. Lakukan Setting (hari, tanggal, waktu), dan display properties dari komputer anda!
KRITERIA KELULUSAN
Aspek Skor
(1-10) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 7) 4
Cara kerja dan tahapan-tahapan 2
Keberhasilan instalasi 2
Pengoperasian, setting, trouble shooting 2
Nilai Akhir
Syarat lulus nilai
minimal 70 dan dan
skor setiap aspek
minimal 7
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS Grphical User Interface (GUI) dibahas. Materi yang telah
dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit, dan hanya digunakan sebagai dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan
peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik instalasi sistem operasi berbasis GUI lebih jauh, sehingga dapat
menginstal sistem operasi lainya yang berbasis GUI, sesuai dengan yang dikehendaki.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat
dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul,
sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Microsoft Windows, Readme for MS windows, Microsoft Corporation, 1999
Microsoft Windows, setup, Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, tips, Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, intl, Microsoft Corporation, 199
Primadani, Zaki, Tutorial MS Windows, ilmu komputer, Http://www.ilmukomputer.com, November 2004
Samik-Ibrahim, Rahmat M. dan Kelompok Kerja IKI-20230 Fasilkom UI, Kuliah sistem operasi, ilmu komputer.com
http://www.ilmukomputer.com, agustus 2004